Inspektorat Daerah Kabupaten Karanganyar terus berkomitmen untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital melalui kegiatan Pelatihan Artificial Intelligence (AI) for Governance: Meningkatkan Kinerja dengan Kecerdasan Buatan. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Senin–Selasa, 20–21 Oktober 2025, bertempat di Kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Karanganyar, bekerja sama dengan Dolkode Solutions dan diikuti oleh para pegawai di lingkungan Inspektorat
Memahami Konsep dan Peran AI dalam Pemerintahan
Pelatihan dibuka dengan pengenalan konsep dasar kecerdasan buatan. Peserta diajak memahami perbedaan antara Artificial Intelligence, Machine Learning, dan Deep Learning, serta bagaimana teknologi ini dapat meniru kemampuan kognitif manusia untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara cerdas.
Melalui pembahasan ini, peserta mendapatkan wawasan tentang bagaimana AI mampu mengoptimalkan analisis data besar (big data), mengotomasi proses rutin, dan mendukung pengambilan keputusan berbasis informasi yang akurat.

AI sebagai Alat Bantu Produktivitas
Bagian menarik dari pelatihan ini adalah sesi mengenai AI Copilot — teknologi cerdas yang terintegrasi dalam aplikasi Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint.
Peserta mempelajari bagaimana AI Copilot membantu dalam penyusunan dokumen, analisis data, hingga pembuatan presentasi profesional hanya dengan perintah teks sederhana (prompt). Dengan penerapan ini, pegawai diharapkan mampu bekerja lebih cepat, efisien, dan minim kesalahan tanpa kehilangan kualitas hasil kerja.
Digitalisasi Pemerintahan dengan ChatGPT dan Gemini
Dalam konteks pemerintahan digital, narasumber juga menjelaskan peran penting teknologi seperti ChatGPT dan Gemini menjadi solusi AI modern yang mendukung digitalisasi layanan publik—mulai dari chatbot interaktif untuk komunikasi warga, otomatisasi dokumen, hingga analisis data untuk kebijakan berbasis fakta.

Etika, Regulasi, dan Keamanan Data
Peserta diajak memahami isu-isu krusial seperti privasi data, keadilan algoritma, serta kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR dan UU ITE. Dengan demikian, penggunaan AI di lingkungan pemerintahan tidak hanya berfokus pada efisiensi, tetapi juga menjunjung tinggi aspek keamanan dan akuntabilitas publik.
Melalui pembekalan materi, praktik langsung, dan diskusi interaktif, pegawai didorong untuk memahami cara berkolaborasi dengan teknologi, bukan sekadar menggunakannya.
Dengan terselenggaranya pelatihan “AI for Governance” ini, Inspektorat Daerah Kabupaten Karanganyar menegaskan komitmennya dalam memanfaatkan kecerdasan buatan sebagai bagian dari reformasi birokrasi digital.









